Ayub 3:14
Konteks3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, n yang mendirikan kembali reruntuhan o bagi dirinya,
Ayub 12:6
Konteks12:6 Tetapi amanlah f kemah para perusak, dan tenteramlah g mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.
Ayub 19:7
Konteks19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. z Aku berseru minta tolong, a tetapi tidak ada keadilan. b
Ayub 21:7
Konteks21:7 Mengapa orang fasik tetap hidup 1 , menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? g
Ayub 24:23
Konteks24:23 Allah memberinya keamanan e yang menjadi sandarannya, dan mengawasi f jalan-jalannya. g
Ayub 31:35
Konteks31:35 Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku! a --Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! --Sekiranya ada surat tuduhan b yang ditulis lawanku!
Ayub 35:15
Konteks35:15 Tetapi sekarang: karena murka-Nya tidak menghukum k dan Ia tidak terlalu mempedulikan pelanggaran, l
Mazmur 73:12
Konteks73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda p dan senang q selamanya!
Mazmur 8:1
KonteksYeremia 12:1
KonteksRatapan 3:9
Konteks3:9 Ia merintangi w jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui. x
[21:7] 1 Full Life : MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
Nas : Ayub 21:7
Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10).
[12:1] 2 Full Life : MENGAPAKAH MUJUR HIDUP ORANG-ORANG FASIK?
Nas : Yer 12:1-4
Yeremia membandingkan penderitaannya sendiri dengan kemakmuran orang fasik. Ia bingung oleh penundaan hukuman Allah atas mereka. Berusaha memahami keberhasilan materi orang fasik menjadi persoalan yang muncul berkali-kali dalam diri orang kudus PL, karena mereka pada dasarnya berpikir tentang pahala dan hukuman di dunia (lih. Ayub 21:7-15; Mazm 10:1-18; 37:1-40; 73:1-28; 94:1-23; Hab 1:5-13; Mal 3:15).